Friday, January 21, 2011

Menangislah untuk Melembutkan Hati

                Percaya, kan, kalo tangisan itu bisa melembutkan hati? Logikanya, kalo kita bertanya tentang ini, cobalah diri kita untuk merasakan indahnya perenungan yang disertai dengan tangis dan mengakui kesalahan diri. Inilah yang dinamakan muhasabah. Inget nggak, sebuah syair yang diucapkan seorang salehin.
Wahai Tuhan, aku bukanlah ahli syurga,
namun tak mampu menahan siksa neraka.
Kabulkan tobat ampuni dosa-dosaku.
Hanyalah Engkau pengampun dosa hamba-Mu.


Allahu Akbar! Betapa agungnya pengakuan kelemahan diri ini. Dan, hanya orang-orang tertentulah yang Allah lembutkan hatinya sehingga ia bisa merasakan perenungan mendalam bernama muhasabah diri.

Itulah yang dinamakan kecerdasan iman. Ketika jiwa-jiwa menuju puncak pengalaman spiritual yang tinggi. Orang-orang yang memilki kecerdasan iman, pastilah memilki kelembutan hati yang sangat dalam. Betapa pentingnya peranan hati yang bersih di dalam membangun kecerdasan seseorang. Karena, hati yang bersih sajalah yang siap menerima bimbingan wahyu. Dan, Allah swt. berkenan melembutkan hatinya.

Kalo aja dalam setiap detiknya kita selalu mengingat bahwa maut akan senantiasa mengintai kita, kecelakaan apapun akan menimpa jasad ringkih kita; pasti kita akan terus terpacu untuk melakukan kebaikan. Hanya masalahnya, urusan maut ini selalu terlibas dengan kesenangan-kesenangan dunia. Main, dugem, pacaran, dan sebarek aktivitas “fana” lainnya selalu mengganggu stabilitas keimanan kita.

Hingga ketika Allah Swt., menagih haknya untuk diingat, waktu kita habislah sudah karena terlampau lelah untuk mengejar harta, kedudukan, dan kekuasaan. Sebagian ulama salaf berkata,  “Setiap manusia tentu mempunyai mata di wajahnya untuk memandang urusan dunia dan dua mata di hatinya untuk memandang urusan akhirat. Jika Allah Swt., menghendaki suatu kebaikan bagi seorang hamba, Dia bukakan kedua matanya yang berada di hati sehingga dengan dua mata itu, dia bisa melihat kenikmatan dan kesenangan yang tidak pernah dilihatnya dengan mata kepala”.

Inilah janji yang dapat dipegang perkataannya. Jika Allah Swt., menghendaki selain itu, Dia akan membiarkan hati makhluk-Nya apa adanya!

Masya Allah, sungguh rumit yang namanya masalah hati. Dan jangan sampai kita bermain-main dengannya. Jangan sampai kita membuat Allah Swt., murka dengan menciptakan tandingan-tandingan bagi hati kita.

Nah, karena ancaman yang keras bagi yang melupakan Allah itu sangat berat, sempatkan diri kita untuk bermuhasabah atau mengevaluasi diri mengingat dosa-dosa dan kesalahan kita. Dan, ini baik sekali kita lakukan menjelang tidur, setiap hari. Bawalah jiwa kita untuk senantiasa berkontemplasi. Bicara pada dirinya sendiri. Bertanya pada seluruh anggota badan, sudahkah mereka dibawa pada kebaikan? Untuk apa waktu kita habiskan seharian?

Apakah hanya sibuk memikirkan pekerjaan atau bincang-bincang tiada guna, dan hanya mencari keburukan orang dengan ghibah, atau juga sibuk mengerjakan hal yang tiada guna, menonton televisi berlebihan, jalan-jalan tanpa tujuan, dan hanya menghabiskan uang?

Jangan sampai kita tergolong pada orang-orang yang Allah golongkan kepada golongan orang-orang yang merugi seperti dalam Surah Al-‘Ashr. Demi waktu … sesungguhnya setiap orang itu adalah merugi. Kecuali orang-orang yang nasehat-menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.

Kalo udah tahu ini, apa kita masih cuek buat melakukan hal yang useless atau wasting time? Padahal, Malaikat ‘Izrail akan selalu siap setiap saat untuk mencabut ruh kita dari jasadnya. Masya Allah… menangislah.. menangislah sesering mungkin. Akui kesalahan diri dan lemahnya jiwa ini. Semakin sering seseorang menangis dan mengakui kelemahan diri, akan semakin kecil kemungkinan dia berlaku sombong, apa yang bisa disombongkan? Sedangkan kecantikan, kekayaan, kecerdasan yang dimiliki, bisa saja Allah cabut kapan saja karena Dialah pemilik semua itu.

Ada sebuah kisah tentang seseorang yang memiliki kecerdasan luar biasa. Dia kuliah di perguruan tinggi bergengsi, Harvard University. Betapa bangganya dia dengan intelegensi yang dimilikinya sehingga kerap kali dia menyombongkan diri.

Hingga suatu waktu, sebuah kejadian menimpanya, saat dia sedang melakukan percobaan di laboratorium. Pembuluh darah otaknya pecah hingga ia tak sadarkan diri. Lalu, apa yang terjadi? Ternyata, dia nggak lagi bisa mengingat kejadian yang dialaminya, bahkan kejadian yang baru saja dialami 5 menit yang lalu. Untuk mengingat apakah dia sudah makan atau belum pun, dia tidak mampu. Na’udzubillah. Maka, berlindunglah kita dari godaan setan agar dijauhkan dari sifat sombong.

Truz …, apa kabar dengan seleb-seleb keren pujaanmu? Ketampanan or kecantikan yang mereka miliki hanyalah titipan Allah, kan? Lalu, apakah mereka berhak sombong atas itu? Nah, kalo misalkan Daniel Radcliffe kesayanganmu tiba-tiba cacat, apa kamu masih memujanya? Kalo idolamu, Angelina Jolie tiba-tiba mengalami kecelakaan hingga seluruh tubuhnya terbakar, apa kamu masih ngefans? (woii, ini bukan ngedoain lho). Fuuih…, sangat tipis ternyata batas antara kagum dengan benci. Karenanya, Rasulullah Saw., bersabda, “Janganlah kamu terlalu membenci seseorang atau mencintai seseorang, karena bisa jadi akan mengalami kebalikannya.”

Nah, kali ini, kita latih yuk, hati kita supaya menjadi lebih lembut dan kamu pun akan lebih mudah tersentuh dengan keagungan Allah.

Mudah aja caranya. Kamu sering ngerasa terharu, kan, kalo mengingat orangtua, khususnya ibu. Bahkan, sampe menitikkan air mata kalau mengingat jasa-jasanya.

Melatih hatimu untuk lebih peka dan lembut adalah dengan membaca puisi renungan tentang ibu berikut ini. Ikuti langkah – langkahnya, ya!
1.       Ciptakan suasana syahdu, senyap. Lebih bagus kamu lakuin terapi ini setelah melakukan sholat malam.
2.       Pastikan kamu sendiri, ya, coz kalo ada orang lain, konsentrasimu akan buyar. Apalagi kalo ada adik yang suka rebut dan rese gangguin kamu. Hehehe ….
3.       Awali dengan mendengarkan lagu-lagu lembut tentang ibu. Kamu bisa pilih lagu:
·         Bunda dari Melly Goeslaw
·         Ibu dari Iwan Fals
·         Lagu untuk Ibu dari Nasyid Brothers, atau
·         Untukmu Bunda dari Nasyid Gradasi.
4.       Konsentrasikan pikiranmu pada sosok ibu yang telah mengandungmu selama Sembilan bulan dengan membawa beban berat.
5.       Mulailah membaca sambil merenungi puisi berikut ini dengan back sound lagu Bunda-nya Melly Goeslaw, kemudian musik selanjutnya instrument Koi dari Kitaro.

BUNDA
Bunda…
Tiada habis waktuku mengingatmu
Sejak aku berada dalam gulita di rahimmu
Kau belai aku penuh kasih saying
Kau rela membagi setengah napasmu … setengah nutrisimu … setengah hidupmu
Untukku … untukku …!
Kau tabah, meski setiap pagi kau tersiksa dengan morning sick yang sungguh memualkan
Atau meski kau harus hadapi hipermisis syndrome yang sungguh menyakitkan
Tapi kau tetap bersabar …
Dan kau menikmatinya …
Kau nikmati detik-detik penantian hadirnya aku ke dunia
Dengan tidurmu yang tiada lelap dan mata yang sulit terpejam karena aku yang tidak bisa diam
Belum lagi aku yang sering menyulitkan saat kau berjalan, duduk, berbaring, bahkan untuk bernapas sekalipun begitu sesaknya kau rasakan
namun, lagi-lagi kau tetap tersenyum penuh ketabahan
...
Tetap saja kau alunkan senandung doa-doa dan harapan akan keselamatan

Bunda …
Tiada habis waktuku memujamu
Saat aku lahir ke dunia …
Dirimu harus berjuang penuh kesungguhan
Tiada perjuangan yang paling agung kecuali saat-saat kau harus mengorbankan kehidupan
Kala saat itu ada dua pilihan antara hidup dan kematian
Lalu lahirlah aku ke dunia …
                Dengan takzim kedua telinga ini ayah azankan
Bersam ayah, kau timang aku dengan berlafaz-lafaz doa kau lantunkan
Meski saat itu, tubuh yang lemah dan sakit tiada terperi kau rasakan

Bunda …
Tiada henti aku mendoakanmu …
Ternyata aku belum berhenti menyusahkanmu
Saat kau harus hadapi kenakalan demi kenakalan yang kulakukan
Mulai dari mengotori lantai, mencoret-coret tembok, bahkan memecahkan vas kesayangan
Namun, sekali lagi kau tak pernah mengeluh
Karena yang ada saat itu hanyalah berjuta pengertian
Oh, sungguh beribu … berjuta … bermiliar … bahkan tak terhitung lagi kasih saying yang kau curahkan
Betapa seluruh waktu hidupmu kau korbankan untukku
Tiada lagi yang selalu kau ucapkan selain, ya habibati … La tusyrik billah …
Kau didik aku dengan perintah-perintah Allah …
Kau ajari aku bagaimana shalat dan mengaji …
Kau tidak ajarai aku bagaimana menari dan menyanyi …
Dan kau tak mengenalkan padaku kemewahan …
Yang kau tanamkan adalah kesahajaan, kesabaran, dan sebenar ketakwaan …

Bunda …
Tak habis waktuku mencintaimu …
Bahkan, sampai aku tumbuh remaja’masih saja aku menyusahkan hati …
Saat kau harus hadapi begitu banyak perubahan anakmu ini
Saat kita sering berdebat karena keegoisanku yang tengah mencari jati diri
Namun, kau begitu sabar dan begitu mengerti
Kau selalu berusaha memberikan pemahaman yang sangat menyejukkan hati …
Bagai oase ditengah gurun pasir
Kau selalu ada kala jiwa mengalami duka
Bagai angin sepoi-sepoi dicerahnya hari
Kau selalu embuskan ketenangan kala hati dililit nestapa
Dan, bagai obat yang sangat ampuh
Kau mampu jadi penawar bagi luka hatiku hingga ku sembuh

Bunda …
Tiada henti ku menangis untukmu …
Kau adalah wanita paling tegar di dunia ini …
Begitu tangguhnya dirimu menghadapi karang nan terjal diluasnya laut kehidupan ini
Kau yang begitu tegarnya membesarkan anak-anakmu
Dengan kedua tanganmu yang lemah
Dengan segala kemampuan yang kau punyai
Bahkan, sampai dengan mengorbankan diri sendiri …

Kuingat Bunda …
Bahkan, kau rela mengenyahkan keinginanmu untuk membeli barang yang kau inginkan
Hanya karena kau teringat anak-anakmu yang perlu banyak biaya
Kau rela meski harus hidup sederhana … bahkan begitu sangat sederhana
Asal anak-anakmu berhasil mewujudkan mimpi-mimpinya …

Bunda, entah apalagi yang harus kukatakan …
Tak cukup berlembar-lembar puisi aku persembahkan
Tak cukup berlembar-lembar uang hijau aku berikan
Tak cukup pengabdian yang selama ini telah aku lakukan
Untuk menggangti tetesan darah dan keringat yang telah kau korbankan

Bunda … aku tak bisa apa …
Hanya bisa memberikan beruntai doa
Semoga engkau dapatkan pahala yang terbaik di sisi-Nya
Dan, aku berjanji …
Kuakan menyenangkan hatimu dengan apa pun cara
Bahkan, meski kuharus menyabung nyawa …
Demi darahmu yang mengalir ditubuhku hingga sekarang …
Demi hidup dalam ketenangan din ini, yang semua ini kau yang menanamkan
Demi kasih sayang dan pengorbanan yang tak henti-hentinya kau berikan …
Bahkan sampai sekarang …
Kala seharusnya kau tiada menyulitkanmu lagi
Kala seharusnya, kau harus beristirahat saja dari kelelahan raga karenaku ..
Tetapi, kulihat begitu bersemangatnya kau memberikan seluruh dedikasi untuk diri ini …
Dalam usiamu yang tak lagi muda

Bunda …
Tahukah apa yang paling kutakutkan ?
Bunda … aku takut jika suatu waktu Sang Pemilik Raga menghentikan kisah indah antara kita
Begitu takutnya Bunda …
Sehingga dalam setiap doa-doa, aku selalu memohonkan panjangnya usia.

Wednesday, January 12, 2011

Indonesian Planet Names Listed in the Space

Minor planet is a term used for non-sky objects that orbit the planet or comet Sun. The first minor planet discovered was Ceres in 1801 which became known also as the IAU dwarf planet after doing redenefinisi to the classification of the planet in 2006.

Until December 2010, already 257 455 minor planets that have been given a number identification / codification of over 535,000 minor planets that have been found. And from 257 455 new minor planet was about 16,154 minor planets that already have official names. Among the thousands of names, some of whom have Indonesian names, which is given as a reward or a reminder of a place and event.

Asteroid Name By Name Former Head of Bosscha Observatory 

 

Bosscha Observatory. credit: Ivie
Most recently, in November 2010, the IAU gave four Indonesian name as the name of four asteroids in the Main Asteroid Belt. Go-4 names are the names of the former head of Bosscha Observatory provided by the IAU as a tribute to Bosscha Observatory, which is the observatory in Indonesia as well as having an important role in the history of astronomy in the southern sky.

The 4th name was given to four asteroids discovered by husband and wife Cornelis Johannes van Houten and Ingrid van Houten-Groeneveld conducting an analysis of photographic plates taken by Tom Gehrels on October 16, 1977 in Palomar - Leiden Trojan survey. The discovery of asteroids - asteroids is done using the 122cm Schmidt telescope at Palomar Observatory. In these observations, the shooting is done by using 68 plates to survey trojan between Mars-Jupiter. Among the minor planets were found, four asteroids were given names based on the name of the former head of Bosscha Observatory are:
Hidayat 12 176 / 3468 T-3
Bambang Hidayat promoter of astronomy in Indonesia. He is recognized for their work in the field of double star looks and star with H emission line He also became director of Bosscha Observatory in Lembang from 1968 - 1999 and became Vice President of the IAU from 1994 to 2000.
Asteroid 12176 Hidayat. Credit: NASA
Raharto 12 177 / 4074 T-3.
Taken from the name Moedji Raharto, an astronomer Indonesia as well as senior lecturer in Astronomy ITB. He served as head of Bosscha Observatory from 1999 - 2004. Moedji work in the field of galaxy structure based on the Hipparcos catalog and the IRAS-Point Source catalog. 


Asteroid 12 177 Raharto. Credit: NASA

Dhani 12 178 / 4304 T-3
Taken from the name of the astronomer and physicist Sun Indonesia Dhani Herdiwijaya who also served as director of Bosscha Observatory in 2004 - -2006. He is known for his work in terms of binary stars, solar magnetic activity and its relation to weather and climate.
Asteroid 12 178 Dhani. Credit: NASA
Taufiq 12 179 / 5030 T-3
Named by name Taufiq Hidayat who served as head of Bosscha Observatory in the year 2006 to 2010. he is known for his work in the field of the Solar System and extrasolar transit and active against the effects of urbanization around Bosscha Observatory.Or in other words around Bosscha development problems that threatened the existence of Bosscha as a research observatory.
Asteroid 12 179 Taufiq. Credit: NASA
In addition to these name-4, previously there have been several names former head of Bosscha is also immortalized as the name of the asteroid that is:
Van Albada 2019 / 1935 SX1
Asteroid was discovered on September 28, 1935 by H. van Gent a Dutch astronomer who make observations from the Leiden Southern Station and the Union Observatory in Johannesburg South Africa . Named by the name of Gale Bruno van Albada who became head of Bosscha Observatory in May 1949 until July 1958. Van Albada itself a pioneer of astronomy education in Indonesia and was appointed professor of astronomy ITB in 1951.

The 5408 / 1232 T-1

Dianamakan under the name The Pik Sin, who served as head of Bosscha Observatory from 1959 -1968.This asteroid was discovered by Cornelis Johannes van Houten, Ingrid van Houten-Groeneveld and Tom Gehrels on March 25, 1971 from observations at Palomar Observatory. The name is given as a tribute to The Pik Sin on birthday-65.

Asteroid Names Based on contributions from and for Astronomy Indonesia

In addition to these names there are some names that are also provided by the IAU to name a minor planet as the award for their contributions in astronomy from the Dutch East Indies or Indonesia, namely:
Johanmohr 5494 / 1933 UM1
Discovered in 1933 by Karl Wilhelm Reinmuth at Heidelberg and was named as a reward for success johanmohr contribution Reverend Johan Maurits Mohr (1716-1775) in astronomical and meteorological observations. These include the Venus occultation observation in Batavia in 1761 and 1769 from his private observatory in Molenvliet, Batavia, Dutch East Indies (now Indonesia).
2378 Pannekoek / 1935CY
Named after Dutch astronomer beradasarkan name Antonie Pannekoek and was discovered by H. van Gent February 13, 1935 in Johannesburg (LS).Pannekoek is the coach of the GB van Albada and has a big role for astronomy in Indonesia.

10 966 van der Hucht / 3308 T-1

Found March 26, 1971 by CJ van Houten, I. van Houten-Groeneveld and T. Gehrels. Karel A. van der Hucht is an astronomer at the Space Reserach Center Utrecht and worked actively in the study of Wolf-Rayet star and set the Catalogue of Galactic Wolf-Rayet Stars. Currently he serves as advisor to the Executive Committee of the IAU.

The name of the asteroid by the name of the place in Indonesia and who had relationship with Indonesia is:
Merapi 536 / 1904 OF
Found May 11, 1904 by GH Peters in Washington and named after Mount Merapi / Marapi West Sumatra which is the site of the expedition from the U.S. Naval Observatory and several other expeditions to make observations during solar eclipse on May 17, 1901. The mountain is out smoke continually / continuously and the name itself means "with fire / with fire". The name proposed by the inventor Merapi Merapi, asteroids 536 which is also one member of the solar eclipse expedition in Sumatra.
731 Heaven / 1912 OQ
Discovered 15 April 1912 by A. Massinger in Heidelberg and was named Heaven who came from the Indonesian language of Heaven. Heaven on Earth called Heaven world.
732 Tjilaki / 1912 OR
Discovered 15 April 1912 by A. Massinger in Heidelberg and was named Tjilaki / Cilaki from the name of the river and village Tjilaki / Cilaki originating from mountain Malabar. Tji means river.
754 Malabar / 1906 UT
Discovered August 22, 1906 by August Kopff at Heidelberg. Named by name pegununungan Malabar Malabar Regional renowned as the tea plantations. The name is taken to commemorate the solar eclipse expedition undertaken by the Dutch and German to Christmas Island in 1922.
Bali 770 / 1913 TE
Discovered October 31, 1913 by A. Massinger in Heidelberg. The name Bali is Indonesia's local name of the Hindu majority. Bali in the name of this asteroid is dedicated in the name of the King clan Daityas in Hindu Puranas.
772 Tanete / TR 1913
Found December 19, 1913 by A. Massinger in Heidelberg and named Tanete based on place names in Sulawesi, Indonesia.
863 Benkoela / BH 1917
Discovered by M. February 9, 1917 Wolf in Heidelberg and called Benkoela and estimated that name is a city Benkoelen (Bengkulu) in Sumatra, Indonesia.
Garuda 2307 / 1957 HJ
Main Asteroid Belt Asteroid discovered on April 18, 1957 in La Plata Observatory. It is believed the name is actually associated with the name of India. Garuda is proposed as the name of the asteroid 1957 HJ derived from Sanskrit and is the son of Kasyapa and Vinata in Indian mythology.
Multatuli 7172 / 1988 DE2
Discovered 17 February 1988 by EW Elst at the European Southern Observatory. Named after the famous writer from the Netherlands, or Multatuli Eduard Douwes Dekker (1820-1887). In 1838, Multatuli arrived in the Dutch East Indies and in 1856 he resigned from the position of Assistant Commissioner of Lebak Java in the absence of support by the government (the Dutch-red) in its struggle to protect the Javanese from the exploitation of their employers.He later returned to Europe and internationally known for his novel Max Havelaar (1860) which then brings Multatuli to conduct his defense and demanded justice in Java and satirize middle-class mentality of the Dutch nation. Multatuli names submitted by the inventor of the asteroid and is supported by the CF Merks and J. Meeus.
Naming Asteroids itself takes a long time because at the beginning found he was only given a special code and given a number if its orbit is known well. Submission of names conducted by the inventor will be discussed by the IAU and approved before given an official name.

Sunday, January 9, 2011

Man Jadda Wa Jadda :)

Siapa yang bersungguh - sungguh pasti berhasil !!
Man Shabara Zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Jangan risaukan penderitaan hari ini, jalani saja dan lihatlah apa yang akan terjadi di depan. Karena yang kita tuju bukan sekarang, tapi ada yang lebih besar dan prinsipil, yaitu menjadi manusia yang telah menemukan misinya dalam hidup.

Monday, January 3, 2011

Team Building, Hahaha XDD

January, 1st 2011

@Pasir Muncang

Hiking To The Tea Park Gunung Gede Pangrango

On a half way to Tea Park
we are a happy family, hahaha XDD

 @Tea Park - Gunung Gede Pangrango

Cansenbu - Out Bond Park


On Rest Place << ngarang, XDD

di Mobil pick up masih sempet aja narsis, ckck :P

naik-naik ke puncak gunung, kiri kanan pohon liar (_ _")\

wiihh, foto ga ngajak2 saya DX

kurang deket nih capturenya, aargghh!!!

ga jelas banget deh, heuu
masih pagi buta nih
and this is too

ayo baris ayo bariiiissss !!!

-welcoming style- so stranger @@a
cloudy =="
 
Ini pas lagi dimana yah?!
what's ma'mur been doing?? :p

Tea Park nih, hehe ^^>
ready to go home :D
Operasi Semut has begun, wkakak XD
give your best style! hoho

It was a beautiful unity and Our togetherness will never end
We are everlasting friends

Sunday, January 2, 2011

STATUS penting ga sih?!!

Sahabat, teman, pacar, ade-kk, rival, cs..
hmmmm,, layak ga mengangkat hubungan kaya gitu sebagai sebuah komitmen ???
Ade-kakak bisa jadi topeng lho untuk menutupi hubungan tersebut ^^>
Sebelum Qta lebih jauh mengupas tentang “komitmen” or “status”..
yuukk qta liihat dulu perbedaan dari suka, sayang, cinta ama minat yg sering kali menjangkiti kaum remaja, kya qta.. hehe..
SUKA itu sementara, misal suka sesuatu darinya, kadang muncul kadang tenggelam, orientasinya kebanyakan sih ke “fisik”. Suka itu relatif.

SAYANG itu lebih ke arah OVER PROTECTIVE terhadap orang itu, ga harus jadi pacar. Pokoknya ngasih perhatian n’ care banget sama orang tersebut.

CINTA, ada intervensi (ada campur tangan perasaan) or ada rasa ingin memiliki.

kalo MINAT cuma selewat “dia cantik”.. ga ada rasa buat memiliki or sayang. Cuma apresiasi dari reaksi kita kalo emang orang itu cantik or cakep.

gmana?? Masii bingung kah???

Lanjut yuuk!! :)
Komitmen itu kalo bisa ga usah, karna bisa membawa seseorang melakukan sesuatu yang tidak diharapkan.. bentuk-bentuk komitmen, misalnya :

  1. Waktu (pacaran sampe umur sekian)
  2. Tempat (pacaran menurut tempat)
  3. Perilaku (boleh dunx kya gini-gitu)

Lebih baik,, jangan sampe deh kita terikat sama hal diatas.
Komitmen ada dampak positif n’ negatifnya juga lho.. 

diantara dampak positif yaitu kadang-kadang soal waktu lebih disiplin, lebih berani untuk menjadi tim sukses 

kalo dampak negatifnya itu terlalu dapat melegalkan or membolehkan sesuatu..

Arahan : jangan sampe berbuat komitmen dulu.. boleh aja sih asal harus siap dengan risiko yang bakal didapet.. n’ lebih baik memberi tahu STATUS kita untuk menghindari hal-hal yang tidak seharusnya terjadi :)

Saturday, January 1, 2011

Model Wanna Be

This is my sister, her name is Raisah Zharifah Labibah
she is sweet, she loves to style and photographed.
she looks photogenic.
Hoho :D






sleeping beauty :p
Maybe one day she will be a model, hwehehehehe :D
Always keep smiling sista ^_^
Love You