Sunday, March 13, 2011

Aku Hanya Hidup Hari Ini


Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian, dan kebencian. Jangan lupa, hendaklah Kamu goreskan pada dinding hatimu satu kalimat (bila perlu kamu tulis juga di atas meja mu) : Harimu adalah hari ini. Jika kamu percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang kuat, maka kamu akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan dirimu setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan. Dan itu, akan membuatmu berkata dalam hati, “Hanya hari ini Aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor dan jorok yang menjijikan, tidak akan pernah mencela, menghardik, dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini Aku akan hidup, maka Aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku”.

Karena hanya akan hidup hari ini, maka Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan sholat sesempurna mungkin, membekali diri dengan sholat-sholat sunah nafilah, berpegang teguh pada Al-Qur’an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat. Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya’, danburuk sangka.
Hanya hari ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepada siapapun. Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yan tersesat, memberi makan orang kelaparan, menolong orang yang sedang kesulitan, membantu orang yang dizhalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi anak-anak kecil, dan berbakti kepada orang tua.

Aku hanya akan hidup hari ini, maka Aku akan mengucapkan, “wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak kan pernah menagisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatku. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi.” “Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, Aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan.” “Hari ini milik Kamu”, adalah ungkapan yang paling indah dalam “kamus kebahgiaan”. Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan”

Jika hidup kita di dunia hanyalah hari ini, apa yang Kamu akan lakukan sepanjang hari?

No comments:

Post a Comment